Urusan menyewa motor sepertinya menjadi agenda paling menyebalkan dan paling saya keluhkan dari liburan kami di Lombok. Gimana nggak?! Dari waktu 8 hari yang kami punya, hampir setengah harinya habis hanya untuk nungguin si pemilik motor datang. Males banget, kan?!
Sebetulnya, sih, sejumlah penginapan di Cakranegara banyak juga yang menyediakan jasa rental motor. Tapi dari penjelasan yang kami tangkap, sepertinya mereka bukanlah pemilik, melainkan hanya sebagai perantara saja. Otomatis harga sewanya jadi lebih mahal dong. Lalu kami disarankan agar mencari rental motor beneran di Taliwang. Bukan. Bukan Taliwang di Sumbawa Barat, kawan. Tapi Kampung Taliwang yang masih di wilayah Cakranegara. Katanya, sih, jarak Kampung Taliwang dari penginapan kami dekat saja. Bisa dicapai dengan berjalan kaki. Tapi ternyata, kami mesti naik cidomo juga. Jauh euyy..
Cidomo merupakan salah satu pilihan transportasi di Cakranegara yang tak lain adalah dokar kalau di Jogja. Bedanya, cidomo memiliki jari-jari roda yang lebih kecil ketimbang dokar. Dan jeleknya, cidomo ini gak dilengkapi dengan wadah untuk menampung kotorannya si kuda. Jadilah di sepanjang jalan mudah sekali ditemukan ceceran kotoran kuda, secara-kuda-kan-beraknya-sembarangan. Haduh!
Nggak ngerti deh kenapa yang seperti ini dibiarkan (diabaikan)?! 😕 Selain di Cakranegara, cidomo juga bisa ditemukan di Gili Trawangan yang steril dari polusi asap kendaraan bermotor. Kalau di Cakranegara kami membayar ongkos cidomo dengan tarif seikhlasnya, di Gili Trawangan lain lagi ceritanya.
Okay, balik lagi ke topik utama tulisan ini, taukah kawan, sesampainya di Kampung Taliwang kami bukannya diantar ke rental motor tapi malah ke tempat penjualan kredit motor-motor bekas. Nah, kan! Ngaco banget abang cidomonya. Jadilah kemudian, urusan sewa motor menjadi semakin panjang.
Singkat cerita, ujung-ujungnya, akhirnya kami menggunakan jasa perantara juga plus dikemudian hari kami diminta membayar 50 ribu sebagai ganti rugi kaca helm yang hilang. Bukan hilang sebenarnya, tapi sengaja kami buang, saking kesalnya lantaran copot melulu. Dan untuk helm butut itulah kami diminta membayar ganti rugi. Errr..
Selesai dengan urusan rental motor, kami langsung mencari penginapan lain yang katanya murah tapi lumayan nyaman. Wisma Nusantara namanya. Masih di wilayah Cakranegara. Kalau dibandingkan dengan Hotel Ganesha Inn, kamarnya memang lebih nyaman. Tarifnya pun jauh lebih murah. Cuma 70 ribu per malam untuk kamar berkamar mandi dalam. Pas bangetlah untuk kantong para backpacker.
Lalu menjelang siang, kami sengaja mampir ke Mall Mataram yang hanya sepelemparan batu jaraknya dari penginapan. “He?! Jauh-jauh ke Mataram cuma buat mampir ke mall?!” Bukan. Bukan karena pengen belanja atau window shopping, kawan. Bukan pula karena penasaran atau pengen ngadem. Melainkan karena kami butuh Peta Lombok, jadi butuh mampir ke toko buku di dalam mall.
Berhubung saat itu Hari Selasa kali yaa, mall-nya keliatan sepi pengunjung. Dan sepertinya, baru hanya kami dan sepasang bule yang menjadi pengunjung toko buku siang itu. Sepintas saya sempat memperhatikan si bule yang geregetan mengejakan huruf ‘C’ ke kasir, yang entah untuk keperluan apa. Berkali-kali kedua pasangan itu mengatakan ‘si’, tapi mbak kasirnya gak juga ngerti. Akhirnya si bule cowo berinisiatif mengeluarkan kartu dari dalam dompet yang ada huruf ‘C’-nya, berbarengan dengan si bule cewe yang akhirnya bisa mengejakan huruf ‘C’ dengan ‘ce’. Yeayy..
Meskipun peta sudah di tangan, tapi kami belum bisa langsung melanglang karena masih harus menyusun ulang itinerary, memetakan kembali objek wisata berdasarkan letak geografisnya. Kawan, taukah kalian kalau terkadang letak suatu daerah secara geografis bisa berbeda dengan letaknya secara administratif? Sebagai contoh misalnya, Pantai Tanjung Aan yang diklaim sebagai objek wisata di Kabupaten Lombok Tengah ternyata secara geografis berada di Lombok Selatan. Bagi para independent traveler, tentu saja hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan bukan?! 😉
Kl mau ke lombok dan sewa motor yg bisa trima dan kembali di bandara dan ga perlu repot2 hub:
http://www.evantranslombok.com
http://www.sewamotorlombok.com
Di jamin langsung dapat dan ga perlu repot2
Contactnya:
085646903805
087852027272
LikeLike
beda sama di Bali kelihatannya
LikeLike
kalo ke Bali lebih gampang biasanya
LikeLike
halo para kere-wan kere-wati
udah ada penyebrangan surabaya (perak) ke lembar (lombok) dimulai sejak Desember 2016.
btw kalau mau murah dari bandara ke hub. terdekat cobain damri dari bandara ke mataram (terminal bus) yg cuman IDR 25 K,
bisa minta turun di dasan cermen yg merupakan perempatan semacam ringroadnya kota mataram.
LikeLike
Emang ribet siih ngerental motor di lombok, tapi beruntung pas ke lombok ada tempat rentalnya lumayan. Cuma minta KTP aja bapaknya
Ini nomor rentalnya 087864935848
LikeLike
rental motor y itu daerah mana ya 😊??
LikeLike
mbaknya, alamat wisma nusantara yang di cakranegara itu di jl. Beo 10, bukan? insya Allah akhir minggu mau melancong ke Lombok. anw, blognya bagus mbak, salam kenal dari Surabaya 🙂
LikeLike
Hallo Mbak. salam kenal juga
Iya, betul. di Jl. Beo no. 10
selamat melancong ya 🙂
LikeLike
Makasih mbak def. anw, tanya dong akses ke pantai pink masih masuk akal kan kalo buat 2 cewek pakai motor? Kok ada yang bilang medannya agak2 aduahi gitu.
LikeLike
masuk akal buat cewek2 tangguh. hhehe.. karena emang aksesnya gak mulus. saran saya, jangan deket2 sunset ke sananya krn penerangan jalan masih minim banget, dan sebagian rutenya berupa hutan
LikeLike
Sippp. Siap menjamah kalau begitu 😀
LikeLike
wkwkkw , kalau saya sendiri rental mobil paling enak minjem punya teman hehe 😀
LikeLike
Wah berarti kurang beruntung hehehehe ..
Alhamdulillah kami mudah pinjam motor cukup dengan ktp saja biayanya 60ribu per 24 jam…
LikeLike
Mas, bisa tolong share contact untuk sewa motor yg murah.. ini email saya mas mailuph@yahoo.com thank you
LikeLike
Maaf Mbak, saya bisa minta nomor kontaknya hotel wisma nusantara dan juga penyewaan motor disana? Rencana mau jalan2 murah meriah di Lombok. Hehehe
LikeLike
kalau kontak wisma nusantara saya ndak ada. coba browsing deh. ini nomor rental motor yg saya pakai:
0817 5722 343 dgn break
happy traveling yah 🙂
LikeLike
Wisma Nusantara II
0370-634698
081806634698
LikeLike
Mas Opik, saya mau ke lombok minggu depan. Ini adalah pertama kalinya saya main ke Lombok.
Saya ingin Mas Opik sharing info dengan saya seputar lombok 🙂
Ini alamat email saya: jane.telussa@gmail.com
Mohon bantuannya 🙂
Terimakasih.
LikeLike
hello,
saya dari Lombok trans, memang kami tidak menyewakan motor tapi lebih tepatnya ke sewa mobil. Membaca uneg-uneg Anda ini saya jadi tergelitik, bolehlah lain waktu jika ada kesulitan dengan penyewaan motor, Anda bisa hubungi kami. Mugkin kami bisa memberikan referensi yang lebih bagus dari pengalaman Anda sebelumnya. Makasih
LikeLike
Pingback: Menggoda Nyali di Kaki Rinjani | TraveLafazr
sayang sekali lombok yg indah tapi sampahnya masih berserakan n betapa ribetnya cari angkutan dari kawasan wisata tanpa hrus bertemu dgn calo…
LikeLike
Hhahhahahaa.. Sip mbak. Buaken aja helm keparat itu. Aku jg pernah gtu di Toraja. tambah tak cemplungin kali helmnya. hahahahha… Nic aku di Lombok skg. Di jln.Pelita 2 no.2. aku kost 2 minggu. mo bolang… hehehehehe
LikeLike
Tanjung aan memang berada di lombok tengah. Lombok selatan saat ini belum terbentuk. Baru wacana memecah lombok timur menjadi lombok selatan
LikeLike