Review Travel Agent

Itinerary Liburan Ke Makassar Dan Sekitarnya

Siang tadi saya iseng membuka-buka album foto traveling yang tersimpan secara sistematis dalam eksternal hardisk menurut urutan tahun. Keisengan yang sepertinya digerakkan oleh kerinduan dan kaki yang sudah gatal ingin dipakai berjalan lebih jauh. Bukan hanya sebatas rumah ke kantor saja.

Tahun ini aktivitas traveling saya tidaklah sebanyak tahun lalu. Pasalnya, anggaran untuk berlibur di tahun ini sudah tersedot sekaligus di awal tahun demi menceklis sejumlah wishlist destinasi idaman yang cukup menguras tabungan.

Tahun ini saya juga kehilangan kesempatan menyaksikan pesona festival di seantero nusantara karena restrukturisasi instansi menyebabkan saya berpindah tugas ke bidang yang menangani promosi di luar negeri. Jadilah sekarang intensitas traveling di dalam negeri pun menjadi semakin berkurang. Dan malam ini saya dilanda rindu yang impulsif. Rindu yang mendorong saya untuk merancang agenda traveling berikutnya.

Saya pun mulai menyisir tanggal merah di tahun 2019. Mencari waktu yang pas untuk berlibur tanpa harus mengambil cuti terlalu lama. Inginnya sih di awal tahun, selepas musim penghujan. Dan voila, ternyata di bulan April ada tanggal merah di tengah minggu. Pas banget untuk liburan beberapa hari. Saya hanya perlu menambahkan cuti dua hari.

Selanjutnya menentukan destinasi. Saya pengin liburan ke destinasi yang banyak pantainya karena saya kangen banget sama pantai. Merunut album foto, ternyata kali terakhir saya main ke pantai itu Desember tahun lalu saat berlibur ke Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Pantas saja saya merasa “kering” belakangan ini. Ternyata saya kekurangan vitamin sea.

Setelah mendaftar dan menimbang sederet alternatif, pilihan pun jatuh pada Makassar. Alasannya sih sederhana. Pertama, selain main ke pantai, di Makassar nanti saya juga bisa island hopping ke beberapa pulau di Selat Makassar. Lalu kedua, saya belum pernah ke Makassar, dan berlibur ke Makassar akan sekaligus menambah daftar propinsi yang sudah saya kunjungi.

Sebetulnya Makassar ini sudah menjadi wishlist sejak lama. Tahun 2013 saya pernah impulsif memesan tiket promo pergi-pulang Jakarta-Makassar dengan maskapai LCC yang kemudian terpaksa saya hanguskan karena tanggal perjalanannya berbenturan dengan jadwal diving course. Ternyata saya kurang berjodoh dengan Makassar. Beberapa tahun setelahnya, saya tak kunjung mendapat kesempatan bertandang. Paling bagus hanya mampir transit di bandaranya.

Lalu di Makassar nanti saya mau ke mana saja? Berhubung waktunya terbatas, saya harus menyimpan Toraja untuk kunjungan berikutnya. Jadi selama lima hari nanti saya hanya akan berkeliling ke destinasi di Makassar dan sekitarnya saja.

Hari pertama selepas landing dan cek in hotel, saya langsung menuju Fort Rotterdam untuk mengenal Makassar lebih dekat melalui sejarah dan koleksi artefaknya. Lalu sorenya, saya ingin nongkrong di Pantai Losari yang menjadi landmark kota, menanti senja sambil berburu kuliner khasnya. Saya ingin mencicipi Coto Makassar yang asli, juga mencoba jajanan khas seperti Pisang Epe dan Es Palu Butung.

“Pantai Losari” Photo credit: seogereggi.com

Hari ke dua saya ingin island hopping ke beberapa pulau di sekitar Selat Makassar yang dikenal sebagai gugusan Kepulauan Spermonde. Terhitung ada lebih dari 160 pulau yang tersebar di perairan ini, baik yang berpenghuni hingga yang hanya pulau gusung pasir. Rencananya saya ingin berlayar ke tiga pulau saja: Pulau Samalona, Pulau Kodingareng Keke, dan Pulau Lae-lae. Semoga ombak bulan April nanti bersahabat.

“Pulau Kodingareng Keke” Photo credit: kissfmmedan.com

Hari ke tiga saya ingin menyambangi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, menamatkan rasa penasaran pada Rammang-rammang. Selama satu hari full saya ingin mengeksplorasi kawasan taman nasional sepuasnya, mulai dari melihat ratusan spesies kupu-kupu, bermain di Air Terjun Bantimurung, hingga berkunjung ke gua-gua prasejarah dan mengagumi rangkaian pegunungan karstnya.

“Rammang-rammang” Photo credit: seva.id

Hari ke empat, saya akan berangkat lebih pagi karena akan menempuh perjalanan cukup jauh ke Tanjung Bira. Menurut perhitungan google maps, perjalanan dari Makassar akan memakan waktu 4 hingga 6 jam! Tapi berhubung sudah sampai Makassar, sayang banget dong kalau nggak disempatkan mampir. Dari Tanjung Bira, rencananya saya juga akan island hopping ke Pulau Kambing dan Pulau Liukang Loe.

“Tanjung Bira” Photo credit: ksmtour.com

Hari ke lima, dari Tanjung Bira saya akan berangkat lebih pagi supaya sempat mampir ke Celebes Canyon sebelum kembali ke Jakarta dengan penerbangan malam. Celebes Canyon ini merupakan destinasi baru di Kabupaten Barru dengan jarak tempuh sekitar 2.5 jam dari Makassar. Konon masyarakat setempat menamai Celebes Canyon karena perawakannya yang mirip dengan Grand Canyon di Amerika. Entahlah. Yang pasti saya jadi penasaran setelah melihat foto-fotonya bertebaran di Instagram.

“Celebes Canyon” Photo credit: lazone.id

Setelah itinerary matang, selanjutnya membeli tiket pesawat dan hotel yang harus dicari sedari jauh hari supaya lebih hemat. Saya pun berselancar dari satu online travel agent ke online travel agent lainnya, membanding-bandingkan harga, hingga menemukan penawaran menggiurkan dari Traveloka yang menjual tiket pesawat dan hotel dalam satu paket. Ternyata kalau pesan tiket pesawat dan hotel secara bersamaan bisa lebih hemat dibanding memesan secara terpisah. Hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun! Lumayan banget nih selisihnya buat nambah-nambah uang jajan kuliner. 😀

5 Hari 4 Malam menginap di Aryaduta Makassar plus tiket pesawat PP Jakarta-Makassar cuma 3 jutaan per orang!

Proses pemesanannya pun sangat mudah dengan 4 langkah sederhana: (1) pilih paket, (2) isi data diri, (3) pilih fasilitas, (4) bayar. Ada banyak alternatif metode pembayaran yang ditawarkan; mulai dari kartu kredit, transfer bank, sampai bayar di Indomaret dan Alfamart pun bisa. Saya sih pilih transfer lewat atm saja. Beres deh. Dan kerinduan impulsif ini pun telah menemukan bentuknya. Tinggal menghitung tanggal yang masih 7 bulan lagi! Hhihi..

Kalau kamu gimana? Sudah merencanakan liburan ke mana di tahun 2019 nanti? Ada banyak tanggal kejepit lho. Coba saja cek di sini 😉

5 comments on “Itinerary Liburan Ke Makassar Dan Sekitarnya

  1. Josss ini mah…….boleh ngikut nggak nih heheee

    Like

  2. Heeeeee? Ngapaaaa Makassar tempat liburannya nyenengin mata dan jiwa sekali, ih. Ingin kesana rasanya :’)

    Like

Ini ceritaku. Mana ceritamu? Ngobrol yuk..

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: