Norwegian Air
Review Tips Travel Agent

Tips Mencari Tiket Pesawat Murah Saat Peak Season

Sebagai kaum pekerja kerah putih yang hasrat liburannya selalu terbentur dengan limit cuti tahunan yang hanya sependek 12 hari kerja, akhir tahun menjadi waktu paling ideal untuk mengambil cuti panjang.

Sebagai kaum pekerja kerah putih yang hasrat liburannya selalu terbentur dengan limit kartu kredit cuti tahunan yang hanya sependek 12 hari kerja, akhir tahun menjadi waktu paling ideal untuk mengambil cuti panjang. Alasannya, akhir tahun hampir selalu identik dengan beban kerja yang semakin berkurang, sehingga kening si bos tidak akan berkerut terlalu dalam saat disodori lembar pengajuan cuti.

Kedua, adanya momen Natal dan Tahun Baru, selama tidak bertepatan dengan Sabtu dan Minggu, bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang waktu liburan; sehingga bila kita cukup cermat memilih tanggal, cuti yang hanya 12 hari kerja ditambah libur Sabtu dan Minggu serta Natal dan Tahun Baru bisa mengakumulasi waktu liburan menjadi hampir satu bulan! Asyik kan?!

Asyik sih. Namun begitu, memilih berlibur di akhir tahun juga memiliki dilemanya sendiri karena akhir tahun merupakan peak season di banyak destinasi yang membuat budget berlibur jadi membengkak karena tarif hotel dan tiket pesawat melonjak berkali lipat! Sebagai kaum pekerja kerah putih yang hasrat liburannya juga terbentur dengan limit kartu kredit, tentulah harus pandai-pandai menyiasati kondisi supaya pilihan waktu berlibur tetap bisa klop dengan budgetnya sehingga hasrat berlibur pun terpenuhi dan mencapai kepuasan maksimal.

Jadi bagaimana caranya tetap bisa berlibur di kala peak season dengan budget yang terbatas? Ini dia tipsnya:

1. Pilih destinasi yang tidak terlalu mainstream

Di saat banyak orang menjadikan Jogja atau Bali sebagai pilihan untuk menutup akhir tahun, kamu bisa bergeser sedikit ke Sumba atau Flores dan melakukan roadtrip dari barat ke timur atau sebaliknya. Niscaya kamu tidak perlu mengelus dada saat melihat tagihan hotel. Dengan catatan, kamu tidak menginap di Nihiwatu Sumba, tentu saja!

Tanjung Mareha: salah satu alternatif destinasi anti mainstream di Sumba Barat Daya

2. Rancang itinerary sedari jauh hari

Ini penting sekali untuk meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu, terutama kalau liburannya ke luar negeri. Saya sendiri termasuk orang yang sangat detail dalam merencanakan liburan. Bila hendak ke luar negeri, setidaknya saya akan mulai mencari detail informasi dan menyusun itinerary sejak 4 bulan sebelum keberangkatan.

Dengan merancang itinerary sedari jauh hari, kamu akan bisa memperkirakan semua komponen pengeluaran juga membandingkan semua alternatif yang tersedia, lantas memilih yang paling pas berdasarkan preferensi pribadi. Dalam hal transportasi misalnya, dengan mengacu pada itinerary, kamu dapat dengan mudah menentukan apakah akan membeli tiket one day pass atau three days pass atau cukup membeli tiket pulang pergi saja. Selain itu, penginapan yang dipesan sejak satu hingga tiga bulan sebelumnya tentu akan lebih menghemat pengeluaran.

3. Pesan tiket pesawat lebih awal

Harga tiket pesawat merupakan salah satu pertimbangan utama yang menjadi penentu destinasi liburan. Tidak sedikit orang yang destinasi liburannya di-drive oleh tiket promo yang dibelinya sejak beberapa bulan bahkan hingga satu tahun sebelum keberangkatan. Nah, bila sudah menjatuhkan pilihan ke mana akan berlibur saat akhir tahun nanti; pesanlah tiketnya sejak minimal 3 bulan sebelum keberangkatan untuk destinasi dalam negeri atau 6 bulan sebelumnya untuk destinasi luar negeri. Budget yang berhasil dihemat jadi bisa dialokasikan untuk komponen pengeluaran lain, deh!

4. Gunakan Online Travel Agent

Teknologi digital yang semakin mumpuni bukan hanya membuat traveling menjadi semakin mudah, tapi juga semakin murah. Dengan mengandalkan hasil pencarian aplikasi OTA seperti Pegipegi; dengan mudah kita dapat membandingkan harga tiket pesawat yang ditawarkan tiap maskapai juga melakukan sortir terhadap pilihan waktu keberangkatan. Biasanya, waktu penerbangan yang paling pagi atau paling malam atau pada saat weekdays menawarkan tarif yang lebih murah. Selain itu, aplikasi OTA juga acap memberikan potongan harga bila membayar dengan kartu kredit tertentu. Jadilah budget yang bisa dihemat menjadi semakin banyak.

5. Perhatikan harga tiket antar bandara terdekat

Cari tahu apakah destinasi yang kamu tuju memiliki alternatif bandara yang berdekatan jaraknya. Sejumlah kota besar di dunia biasanya memiliki bandara sekunder yang dikhususkan bagi penerbangan maskapai LCC seperti Bangkok dengan Don Mueang (DMK) atau Tokyo dengan Narita (NRT). Bandingkan terlebih dahulu harga tiket di antara kedua alternatif bandara, karena tidak selalu penerbangan ke bandara sekunder lebih murah dari bandara utama.

Bila kamu berencana mengunjungi beberapa kota sekaligus, bandingkan pula harga tiket pesawat ke tiap-tiap kota. Misalnya bila kamu berencana liburan ke Korea Selatan, kamu bisa mempertimbangkan untuk terbang melalui Busan yang besar kemungkinan harga tiketnya lebih murah; lalu melanjutkan dengan perjalanan darat menuju Seoul. Jangan lupa perhatikan pula alternatif transportasi antar kota beserta tarifnya.

6. Perhatikan harga connecting flight vs direct flight

Untuk rute internasional, penerbangan dengan connecting flight biasanya menawarkan tarif yang relatif lebih murah dibanding direct flight, walau tidak selalu. Bila mau sedikit lebih repot, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membeli dua tiket putus. Misalnya bila kamu akan berlibur ke Jepang, kamu bisa memilih untuk terbang melalui Bangkok atau Manila terlebih dulu, lantas melanjutkan penerbangan menuju Tokyo dengan maskapai LCC.

Cara ini bisa saja lebih hemat daripada kamu membeli tiket penerbangan langsung menuju Tokyo. Kuncinya adalah jangan malas melakukan survei harga dan jangan sampai salah perhitungan. Kalau sudah menemukan pilihan yang sesuai budget, segeralah lakukan transaksi pembelian sebelum harganya berubah naik dan kamu harus mengulang pencarian lagi dari awal.

7. Cari tiket pesawat di malam hari

Tidak banyak yang tahu kalau pencarian tiket pesawat di malam hari bisa lebih murah dibanding pada saat siang karena tak banyak orang yang melakukan pencarian tiket pesawat di malam hari sehingga “pesaing” kita menjadi lebih sedikit. Itulah juga (mungkin) kenapa banyak maskapai yang meluncurkan program promonya di malam hari. Idealnya, pencarian tiket pesawat murah ini dimulai sejak pukul 11 malam; dan hanya mereka yang betul-betul niat saja yang rela menggadaikan waktu tidurnya demi mendapatkan tiket hemat. 😀

8. Tandai halaman ini

Klik control D untuk menyimpan halaman ini supaya kelak kamu bisa membaca ulang sebelum berburu tiket pesawat murah di penghujung tahun nanti. Jangan lupa cek juga halamannya Pegipegi yang acap menggelar promo akhir tahun, ya.

Jadi sudah ada ide mau liburan ke mana akhir tahun nanti?

Rencanakanlah lebih awal, karena gagal merencanakan liburan berarti merencanakan untuk gagal liburan. 😉

1 comment on “Tips Mencari Tiket Pesawat Murah Saat Peak Season

  1. Terima kasih tipsnya. Saya juga senangnya nyari tiket pas promo dan memang harus bookingnya dari jauh-jauh hari. 🙂

    Like

Ini ceritaku. Mana ceritamu? Ngobrol yuk..